Pabrik pelet mati adalah komponen inti peralatan pabrik pelet . Hal ini secara langsung mempengaruhi kualitas dan efisiensi produksi produk seperti pakan pelet, pelet serpihan kayu, dan pelet bahan bakar biomassa. Baik di bidang pertanian, peternakan atau industri energi baru, pabrik pelet mati memainkan peran penting. Artikel ini akan memperkenalkan secara detail jenis, prinsip kerja, bahan pembuatan, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan cara memilih die yang tepat untuk membantu perusahaan mengoptimalkan efisiensi produksi dan meningkatkan kualitas produk.
1. Fungsi pabrik pelet mati
Fungsi utama die pabrik pelet adalah untuk memeras bahan mentah yang berbentuk bubuk atau ditumbuk halus menjadi pelet berukuran seragam. Selama proses produksi, bahan mentah dipaksa melalui lubang pada cetakan di bawah tekanan untuk membentuk pelet dengan diameter dan panjang tertentu. Proses ini melibatkan suhu tinggi dan tekanan tinggi, sehingga daya tahan dan presisi cetakan berdampak langsung pada kualitas dan efisiensi produksi pelet.
2. Jenis pabrik pelet mati
Pabrik pelet mati terutama dibagi menjadi dua jenis:
(1) Cincin mati
Cincin mati adalah cetakan silinder dengan banyak lubang pada lapisan luar. Jenis die ini biasanya digunakan bersamaan dengan mesin pelet ring die dan cocok untuk produksi industri skala besar. Cincin mati memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Cocok untuk produksi volume besar dan efisiensi tinggi
Kualitas pelet seragam dan kepadatan tinggi
Cocok untuk pengolahan pakan, pelet kayu, bahan bakar biomassa dan industri lainnya
(2) Mati Datar
Flat die adalah die berbentuk datar yang cocok untuk mesin pelet die datar dan biasa ditemukan pada peralatan produksi pelet berukuran kecil dan menengah. Ciri-cirinya antara lain:
Cocok untuk produksi skala kecil dan struktur sederhana
Biaya perawatan rendah dan penggantian mudah
Cocok untuk peternakan keluarga, pabrik pakan kecil atau produksi pelet kayu
3. Mesin pelet mati bahan pembuatannya
Mesin pelet mati biasanya terbuat dari baja paduan tahan aus berkekuatan tinggi untuk memastikan stabilitasnya di bawah lingkungan bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Bahan umum meliputi:
(1) Cetakan baja tahan karat
Cocok untuk produksi pelet food grade dan farmasi
Ketahanan korosi yang tinggi, cocok untuk material dengan kelembaban tinggi
(2) Cetakan baja paduan
Ketahanan aus yang baik dan ketahanan benturan
Cocok untuk material dengan kekerasan tinggi seperti pakan dan pelet kayu
(3) Cetakan baja karbon
Biaya rendah, cocok untuk penggunaan jangka pendek
Cocok untuk produksi skala kecil atau industri dengan persyaratan ketahanan aus yang rendah
4. Faktor kunci yang mempengaruhi kinerja cetakan mesin pelet
Kinerja cetakan mesin pelet secara langsung mempengaruhi kualitas dan efisiensi produksi pelet. Faktor-faktor berikut ini sangat penting:
(1) Ukuran bukaan
Bukaan cetakan menentukan diameter pelet. Kisaran ukuran pelet yang umum adalah sebagai berikut:
Pelet pakan: 2mm, 4mm, 6mm, 8mm (cocok untuk unggas, babi, sapi, ikan, dll.)
Pelet kayu: 6mm, 8mm, 10mm (cocok untuk bahan bakar biomassa)
Pelet kimia: lubang khusus, tergantung kebutuhan produksi
(2) Rasio kompresi
Rasio kompresi adalah rasio bukaan cetakan terhadap panjang lubang, yang menentukan kepadatan dan kekerasan pelet. Misalnya:
Rasio kompresi tinggi: kepadatan partikel lebih tinggi, cocok untuk serpihan kayu dan pelet biomassa
Rasio kompresi rendah: partikel lebih longgar, cocok untuk pakan ternak
(3) Desain lubang
Bentuk lubang cetakan mempengaruhi fluiditas dan efek pencetakan bahan baku. Bentuk lubang yang umum meliputi:
Lubang lurus: cocok untuk pakan biasa dan pelet biomassa
Lubang berundak: cocok untuk pelet dengan kepadatan tinggi, meningkatkan produksi
Lubang meruncing: mengurangi penyumbatan material dan meningkatkan umur cetakan
5. Bagaimana memilih cetakan mesin pelet yang cocok?
Saat memilih cetakan mesin pelet, faktor-faktor berikut perlu dipertimbangkan secara komprehensif untuk memastikan efisiensi produksi dan kualitas pelet.
(1) Pilih sesuai bahan bakunya
Bahan baku yang berbeda memiliki kekerasan dan viskositas yang berbeda, dan harus disesuaikan dengan cetakan yang sesuai. Misalnya:
Bahan baku lunak (seperti jagung dan kedelai): cetakan dengan rasio kompresi rendah dapat dipilih
Bahan baku dengan kekerasan tinggi (seperti serpihan kayu dan jerami): cetakan dengan rasio kompresi tinggi diperlukan untuk memastikan kepadatan pelet
(2) Pilih sesuai kebutuhan produksi
Peternakan atau laboratorium keluarga kecil: direkomendasikan cetakan mesin pelet mati datar, yang mudah dioperasikan dan berbiaya rendah
Produksi skala besar: direkomendasikan cetakan mesin pelet ring die, yang lebih efisien dan cocok untuk produksi stabil jangka panjang
(3) Perhatikan ketahanan aus cetakan
Memilih bahan tahan aus (seperti baja tahan karat dan baja paduan) dapat memperpanjang umur cetakan, mengurangi biaya penggantian, dan meningkatkan stabilitas produksi.
(4) Biaya dan manfaat produksi
Meskipun biaya awal cetakan berkualitas tinggi lebih tinggi, masa pakainya lama. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengurangi biaya pemeliharaan dan penggantian serta meningkatkan manfaat ekonomi secara keseluruhan.
6. Perawatan harian dan perawatan pabrik pelet mati
Untuk memastikan pengoperasian cetakan yang stabil dalam jangka panjang, langkah-langkah pemeliharaan berikut direkomendasikan:
Pembersihan rutin: Gunakan udara bertekanan tinggi atau alat pembersih profesional untuk membersihkan lubang cetakan guna mencegah penyumbatan
Pelumasan dan pemeliharaan: Tambahkan pelumas dalam jumlah yang sesuai sebelum dan sesudah cetakan digunakan untuk mengurangi gesekan
Periksa keausan: Periksa keausan lubang cetakan secara teratur. Jika bukaan menjadi lebih besar atau permukaannya tidak rata, maka harus diganti tepat waktu
Tindakan pencegahan penyimpanan: Simpan di lingkungan yang kering dan berventilasi untuk menghindari kelembapan yang menyebabkan karat pada cetakan
Dies pabrik pelet (Pellet Mill Dies) merupakan komponen inti dalam proses produksi pelet dan secara langsung mempengaruhi efisiensi produksi, kualitas pelet dan biaya operasional. Berbagai jenis cetakan cocok untuk kebutuhan produksi yang berbeda. Pemilihan dan pemeliharaan cetakan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi produksi secara signifikan. Baik dalam pengolahan pakan, manufaktur bahan bakar biomassa, atau bidang farmasi dan kimia, pabrik pelet yang sesuai dapat memastikan produksi pelet yang efisien dan stabil, sehingga meningkatkan daya saing pasar perusahaan.